Wednesday, December 11, 2013

Sertifikasi Kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik atau Kabel Serat Optik sangat gencar dibangun oleh beberapa operator Telco di Indonesia untuk memenuhi pembangunan kebutuhan Layanan Tripe Play yang bisa dinikmati sampai ke rumah pelanggan. Gencarnya pembangunan jaringan akses kabel fiber optik, dewasa ini belum di imbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan ber Sertifikasi sehingga pembangunan dan pemeliharaan paska after sales cukup merepotkan. Masih ada GAP yang cukup besar antara SDM dibandingkan dengan gelaran kabel fiber optik yang sudah tergelar oleh para operator Telco.

Telkom PDC Bali merupakan Lembaga Profesi menggelar Sertifikasi Kabel Fiber Optik sebagai wujud kepedulian terhadap GAP SDM yang terjadi atas perkembangan perbangunan jaringan akses dengan Kabel Fiber Optik kususnya di Bali untuk menjadikan SDM ahli dalam pengelolaan dan penyambungan Kabel Fiber Optik sehingga Operasi dan Pemeliharaannya menjadi lebih terjamin.

Selain peduli terhadap GAP keahlian SDM di bidang Kabel Fiber Optik, juga membantu mempersiapkan terselenggaranya kegiatan perdagangan bebas di th. 2014 (AFTA/Asean Free Trade Area 2014) dengan membekali keahlian ber sertifikasi sehingga daya saing SDM bisa di perhitungkan dengan ukuran salary/upah yang bisa disesuaikan. Keahlian memang harus di dukung dengan sebuah Sertifikasi sebagai eviden dari keahlian itu sendiri. Tanpa sertifikat saat AFTA diberlakukan, seorang ahli tidak akan ada pengakuan untuk di gaji sesuai standar kelayakan.

Materi Sertifikasi Kabel Fiber Optik yang di berikan meliputi :
  1. Overview Teori Kabel Serat Optik
  2. Teori Pengukuran Kabel Fiber Optik
  3. Teori Penyambungan Kabel Fiber Optik
  4. Praktek Penyambungan dan Pengukuran Kabel Fiber Optik
Foto Kegiatan Sertifikasi Kabel Fiber Optik :

Struktur Fiber Optik

Sebelum mengetahui Struktur Fiber Optik atau Struktur Serat Optik perlu mengetahui dulu definisi dari fiber optik. Definisi umum fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sangat kecil. Dalam pemakainnya beberapa Fiber Optik atau Serat Optik dijadikan satu dalam sebuah tempat dan dinamakan dengan Kabel Fiber Optik.

Kabel Fiber Optik digunakan untuk mengantarkan data digital berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh dan mempunyai bandwidth yang besar sehingga mampu sebagai solusi untuk menggelar layanan Triple Play (Voice, Video, Data Internet).

Struktur Dasar Fiber Optik


Core (Inti)
  1. Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
  2. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi
  3. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
  4. Memiliki diameter 10 mm ~ 50 mm. ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik.
Cladding (Lpisan)
  1. Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar cahaya dapat merambat ke ujung lainnya.
  2. Indek bias (n) inti lebih besar dari pada indek bias Cladding (Nc > Nd).
  3. Terbuat dari bahan gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core
  4. Merupakan selubung dari core
  5. Hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis)
Coating (Jaket)
  1. Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna
  2. Terbuat dari bahan plastik
  3. Berfungsi untuk melindungi fiber optik atau serat optik dari kerusakan

Istilah Dalam Fiber Optik

Pemenuhan akan layanan Triple Play (Telepon, TV, Data Internet) sebagai wujud untuk menikmati gaya hidup digital (digital life style), beberapa operator Telco sudah mulai menggelarnya. Pemenuhan akan layanan ini tentu memerlukan bandwidth besar supaya layanannya bisa layak di tonton dari rumah ataupun dari tempat kerja. Kebutuhan akan bandwidth besar menuntut para operator telco menggelar jaringan akses dengan kabel fiber optik sebagai sarana jaringan akses yang tepat untuk digelar. Sebelum mengenal kabel fiber optik atau kabel serat optik lebih jauh, perlu terlebih dahulu mengetahui Istilah Istilah Dalam Fiber Optik antara lain :

Pigtail
pigtail adalah serat kabel optik tunggal dengan salah satu ujungnya berupa connector dan diujung lainnya telanjang tanpa connector.Ujung pigtail yang berupa connector diinstalasi ke perangkat ( OTB ), sedangkan ujung pigtail tanpa konektor tersambung dengan serat kabel fiber optic.
Patchcord (Optic Jumper)
Seutas serat optik bersisi 1 (satu) core mempunyai pelindung serat sendiri dan dilengkapi 2 (dua) buah konektor pada kedua ujungnya. Beberapa jenis patchcord antara lain :

FC (Fiber Connector) : Bentuk Bulat, menggunakan ulir (seperti baut) untuk mengencangkannya ke perangkat
SC (Subscriber Connector) : Bentuk Persegi dengan sistem cabut pasang
LC : Bentuknya Persegi Lebih Kecil dari SC.
OTB
OTB (Optical Termination Box) berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Dapat dipasang di sisi sentral maupun di sisi pelanggan.

OTDR
OTDR (Optical Time Domain Reflectometer), alat ukur untuk mengetahui redaman yang terjadi serta lokasinya pada span fiber optic yang diukur, sangat dianjurkan dalam pekerjaan repair dan maintenance jaringan fiber optic.
Terminasi
Terminasi adalah proses pemasangan konektor pada fiber optik,

Splicing
Splicing adalah Proses penyambungan kabel fiber optik.

SFP ( Small-Form Plugable
SFP merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu device yang men Transmit / dan me receive sinyal informasi dengan media fiber optic. SFP dipasang pada port pada modul sebuah perangkat komunikasi data / telco.
Splitter Optic
Splitter Optic atau Pencabangan Optik, digunakan apabila ada pembagi optik dengan rasionya 1:2, 1:4, 1:8, 1:16 dan 1:32. Untuk rasio 1:64 & 1:128 masih dalam pengembangan.
Splitting Ratio Splitter Optic



Please Like Agar Fotomu Terpampang

Powered By Ilmu Gado Gado